![]() |
Sumber: Freepik |
Bagi kaum generasi muda, keberadaan Gendang Melayu mungkin terdengar sedikit asing. Hal ini dikarenakan penampilan musik melayu untuk saat ini memang tidak terlalu populer dikalangan anak muda. Namun tahukah kamu, jauh sebelum musik pop menjadi terkenal seperti saat ini, musik melayu sangat digemari oleh berbagai kalangan, dan Gendang Melayu adalah salah satu ciri khas dari musik tersebut.
Agar tidak kehilangan sejarah Nusantara, yuk kita pelajari lagi, tentang sejarah Gendang Melayu dan keseruan Festival Gendang Melayu yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober di Lubuk Linggau Sumatera Utara.
Apa Itu Gendang Melayu?
Gendang Melayu merupakan alat musik yang cara memainkannya dipukul atau ditepuk dengan telapak tangan,ini tergolong jenis alat musik membranofon, karena sumber bunyi alat tersebut adalah membran yang terbuat dari kulit hewan (kambing/sapi) ini adalah alat musik tradisional daerah melayu khususnya Bangka Belitung.
Musik Melayu dan Gendang Melayu
![]() |
Sumber: Unsplash |
Musik Melayu adalah aliran musik tradisional yang bermula dan berkembang di wilayah pantai timur Sumatra, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Musik ini biasanya dinyanyikan oleh orang-orang dari suku bangsa Melayu yang tidak jarang diiringi pula dengan tarian khas Melayu setempat misalnya tari Persembahan dalam perhelatan atau pesta adat, penyambutan tamu kehormatan, dan dalam kegiatan keagamaan. Yang menarik dari aliran musik ini terletak pada susunannya yang terdiri dari lirik lagu yang mengandung syair yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari dan penuh dengan tunjuk ajar (pesan moral), diisi dengan suara atau vokal khas cengkok Melayu, dan aransemen musik yang tersusun rapi.
Seiring dengan perkembangan zaman musik Melayu mengalami kemerosotan gaya musik misalnya saja mengalami perpaduan dengan aliran musik pop, musik rock, dan dangdut. Aliran ini dapat dijumpai di negara-negara serumpun Melayu, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pada awal perkembangannya alat musik yang digunakan lebih didominasi oleh tingkahan rebana yang disebut Kompang dari Ponorogo, petikan gambus, gesekan biola, picitan akordion, tingkahan gong, pukulan gendang melayu dan tiupan serunai.
Namun seiring dengan perkembangan teknologi itu semua digantikan dengan alat musik elektronik berupa kibor. Walaupun demikian, dalam kegiatan-kegiatan tertentu alat musik tradisional masih tetap digunakan demi melestarikan warisan kebudayaan.
Cara Pembuatan Alat Musik Gendang Melayu
![]() |
Sumber: Unsplash |
Pembuatan alat musik ini dengan cara melubangi bagian kayu menggunakan peralatan tradisional sehingga membentuk dan menghias gendang. Walaupun cara tersebut cukup menguras tenaga karena harus menghaluskan bahan baku agar suara yang dihasilkan terdengar sempurna. Namun usaha yang dilakukan ini sepadan karena kualitas alat dan suara yang dihasilkan biasanya sangat indah.
Jenis kayu yang digunakan adalah kayu Mahoni dengan ketebalan paling sedikit 40 cm. Selain kayu, juga ada kulit sapi atau domba yang dipakai untuk bagian gendang yang ditabuh. Tentunya ini semakin menambah nilai dari gendang melayu itu sendiri dan membuat harganya lumayan mahal di pasaran.
Fungsi Alat Musik Gendang Melayu
Pada Zaman Dahulu gendang dipakai sebagai pengiring dalam seni bela diri pencak silat yang sampai sekarang masih digunakan di beberapa daerah di indonesia. Selain untuk acara beladiri, ternyata gendang melayu juga lazim digunakan sebagai musik iring-iringan pengantin, menyambut tamu dan lain lain. Tidak ketinggalan, banyak acara kesenian lainnya yang juga menggunakan Gendang melayu, seperti tarian dan nyanyian melayu tradisional.
Cara Memainkan Alat Musik Gendang Melayu
Alat musik Gendang melayu ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan kedua tangan sambil dipeluk dalam posisi duduk. Agar bunyinya lebih nyaring pada lingkaran kulit bagian dalam dipasak dengan menggunakan rotan bulat disebut sentung. Gendang ini lazimnya digunakan untuk pola ritme lagu-lagu daerah beserta pengiring tari,serta lagu-lagu melayu.
Walaupun saat ini penggunaan alat musik gendang ini sudah tidak sebanyak dulu. Namun keberadaannya yang syarat akan nilai tradisi masih banyak ditampilkan terutama pada event-event budaya , termasuk salah satunya di Festival Gendang Melayu 2022.
Festival Gendang Melayu 2022
Festival Gendang Melayu merupakan suatu festival budaya yang sekaligus menjadi acara tahunan Kota Lubuk Linggau. Acara ini biasanya diikuti oleh negara-negara di Asia Tenggara maupun masyarakat dari Provinsi di Indonesia yang termasuk rumpun Melayu serta dari Kabupaten atau Kota di Provinsi Sumatera Selatan.
Festival Gendang Melayu kembali hadir di tahun 2022 dengan tujuan ingin memberikan peningkatan pada sektor usaha pariwisata dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta mempererat sesama masyarakat dunia Melayu. Bentuk kegiatan dalam event ini memfokuskan kepada kearifan lokal budaya yang ada di Lubuk Linggau, dengan identik khas dunia Melayu.
Adapun beberapa kegiatan yang unik pada Festival Gendang Melayu 2022, yaitu pergelaran seni budaya Melayu dan dari masing-masing etnis yang ada di Sumatera Selatan, Konser musik gendang Melayu di pembukaan festival, pelatihan musik gendang Melayu bagi musisi daerah Kota Lubuklinggau, Silampari Night Carnival, lomba pembuatan cinderamata khas Kota Lubuklinggau, lomba film pariwisata, lomba kuliner nusantara, lomba nyanyi Dendang Melayu, lomba musik tradisional, lomba tari kreasi daerah, lomba foto pariwisata serta table top para pelaku usaha pariwisata.
Mengenal budaya bangsa sekaligus melestarikannya adalah tugas kita sebagai warga negara Indonesia. Jika ingin mengetahui event budaya Indonesia lainnya. Kamu bisa mengunjungi website Kharisma Event Nusantara dan mencatat semua tanggal pentingnya.
0 Komentar